MAKALAH PENGANTAR GEOFISIKA
“BUMI”
DISUSUN OLEH :
NAMA :
WAHYUNI DILATANTI
NIM :
60400113013
KELAS :
FISIKA A
JURUSAN FISIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR
2016
DAFTAR ISI
Daftar Isi............................................................................................................. i
Pembahasan............................................................................................. 1
A.
Pengertian Bumi...................................................................................... 1
B.
Teori
Pembentukan Bumi........................................................................ 1
C.
Lapisan-lapisan
Bumi.............................................................................. 3
Daftar Pustaka....................................................................................................
6
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Bumi
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya.
Diperkirakan usianya mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak antara bumi dengan
matahari adalah 149,6 juta kilometer atau 1 AU (astronomical unit). Bumi
merupakan planet terbesar kelima dari sembilan planet tatasurya kita. Bentuknya
mirip dengan bola bundar dengan keliling sekitar 12.743 km. Luasnya sekitar 510
juta km sekitar 29% adalah daratan. Inti bumi terdapat pada lapisan paling
dalam, kelilingnya kira-kira 6.919 m. Bumi mengadakan rotasi 24 jam, arah
rotasi bumi sama dengan arah revolusinya, adapun revolusi bumi setiap tahunnya adalah
365, 25 hari yaitu dari Barat ke Timur. Hal iniah yang menyebabkan mengapa
matahari terbit lebih dulu di Irian Barat daripada di Jawa. Bumi tidak bulat
melainkan lonjong karena bumi berdiamater 12.756 km di equator dan 12.712 km
pada arah kutub.
B.
Teori
pembentukan bumi
Berikut ini beberapa teori
pembentukan bumi adalah sebagai berikut :
1.
Teori Kant-Laplace
Salah teori pembentukan bumi adalah
teori kabut (nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan Piere de
Laplace (1796). Mereka terkenal dengan teori kabut Kant-Laplace. Dalam teori
ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul
menjadi kabut (nebula). Gaya tarik menarik antar kabut ini membentuk kumpulan
kabut yang sangat besar dan berputar sangat cepat. Dalam proses perputaran yang
sangat cepat ini, materi kabut bagian bawah khatulistiwa terlempar memisah dan
memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang menjadi
planet-planet dalam tata surya.
2.
Teori
Planetesimal
Seorang ahli geologi dan ahli
astronomi, Forest Ray Moulton dan T.C Chamberlain mengemukakan teori
planetesimal Hypotesis, yang mengatakan bahwa matahari terdiri dari massa gas yang
bermassa besar sekali, pada suatu saat didekati oleh sebuah bintang lain yang
melintas dengan kecepatan tinggi di dekat matahari. Pada waktu bintang melintas
di dekat matahari dan jarak keduanya relatif dekat, maka sebagian massa gas
matahari ada yang tertarik keluar dari bintang yang melintas tersebut karena
adanya gravitasi.
3.
Teori bintang
kembar
Seorang ahli astronomi R.A Lyttleton
mengemukakan teori bintang kembar, yang mengemukakan bahwa galaksi berasal dari
kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga banyak material
yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang
masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang
yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak itu adalah matahari, sedangkan
pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang mengelilinginya.
4.
Teori pasang
surut gas (Tidal)
Teori yang mengemukakan bahwa
terjadinya pasang surut pada tubuh matahari disebabkan karena terdapat sebuah
bintang besar yang mendekati matahari dan pada saat itu matahari masih berada
dalam keadaan gas. Jika sebuah bintang yang bermassa hampir sama besar dengan
matahari mendekat, maka pada tubuh matahari akan terbentuk semacam
gunung-gunung gelombang yang disebabkan oleh gaya tarik bintang tadi.
Gunung-gunung tersebut akan mencapai tinggi yang luar biasa dan membentuk
semacam lidah pijar yang sangat besar, menjulur dari masa matahari dan
merentang ke arah bintang besar itu.
Dalam lidah yang panas itu terjadi
perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah, lalu berpisah
menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet. Planet-planet itu akan
berputar mengelilingi matahari dan mengalami proses pendinginan. Proses
pendinginan ini berlangsung sangat lama pada planet-planet besar namun
berlangsung cepat pada planet-planet kecil misalnya bumi. Sementara pendinginan
berlangsung, planet-planet itu masih mengeliligi matahari pada orbit yang
berbentuk elips sehingga mereka akan mendekati matahari dalam jarak yang
pendek. Akibat kekuatan penarikan matahari, maka akan terjadi pasang surut pada
tubuh planet yang baru lahir itu.
5.
Teori Big Bang
Teori ini bisa dikatakan merupakan
teori yang paling dikenal. Jika dikatakan teori pembentukan bumi maka yang
terlintas difikiran kita adalah teori Big Bang. Berdasarkan teori Big Bang,
bumi ini berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat
gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran tersebut akan
mengakibatkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar keluar dan bagian besar
berkumpul di pusat. Suatu saat gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan
dahsyat di luar angkasa yang kemudian akan membentuk galaksi dan nebula-nebula.
Selama dalam jangka waktu beberapa milyar tahun, nebula-nebula tersebut akan membentuk
suatu galaksi yang disebut dengan nama galaksi bima sakti, kemudian membentuk
tata surya. Bagian-bagian kecil dan ringan yang terlempar keluar yang telah
dibicarakan sebelumnya akan mengalami kondensasi sehingga membentuk
gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu
membentuk planet-planet, termasuk planet bumi.
C.
Lapisan-lapisan
bumi
Lapisan-lapisan bumi adalah sebagai
berikut :
1.
Litosfer
Litosfer adalah kulit terluar dari planet terbaru. Litosfer berasal
dari bahasa Yunani, lithos yang berarti berbatu, dan sphere yang berarti padat.
Litosfer berasal dari kata lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan.
Jadi secara harfiah litosfer adalah lapisan bumi yang paling luar atau biasa
disebut dengan kulit bumi. Terdapat dua litosfer yaitu litosfer samudera dan
listosfer benua. Litosfer samudera yang berhubungan dengan kerak samudera dan
berada di dasar samudera. Litosfer benua yang berhubungan dengan kerak benua.
Bumi juga tersusun dari beberapa lapisan yaitu inti bumi(barisfer), selimut
(mantel) dan kerak.
2.
Hidrosfer
Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Kata
hidrosefer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti
lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputi sungai, danau, lautan, salju, air
tanah dan uap air dengan jumlah yang terdapat di lapisan udara.
3.
Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk
bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Atmosfer
tersusun atas beberapa lapisan, yaitu troposfer, stratosfer, dan mesosfer.
Troposfer merupakan lapisan terbawah dari atmosfer pada ketinggian
0-18 km di atas permukaan bumi. Stratosfer terletak pada ketinggian antara
18-49 km dari permukaan bumi, lapisan ini ditandai dengan adanya proses inversi
suhu, artinya suhu udara bertambah tinggi seiring dengan kenaikan ketinggian
dari permukaan bumi. Mesosfer adalah lapisan udara ketiga, dimana suhu atmosfer
akan berkurang dengan pertambahan ketinggian hingga ke lapisan ke empat.
4.
Termosfer
Termosfer adalah lapisan udara ke empat, peralihan dari mesosfer ke
termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 82 km. Lapisan ini merupakan tempat
terjadinya ionisasi partikel-partikel yang dpat memberikan efek pada permabatan
gelombang radio.
5.
Eksosfer
Eksosfer
adalah lapisan udara kelima, eksosfer terletak pada ketinggian antara 800-1000
km dari permukaan bumi. Pada lapisan ini merupakan tempat terjadinya gerakan
atom-atom secara tidak beraturan.
Berdasarkan
pemaparan di atas, di dalam alquran membahas tentang proses pembentukan bumi.
Hal ini tercantum dalam Q.S Al- Anbiyah ayat 30
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا ۖ وَجَعَلْنَا مِنَ
الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
Terjemahnya :
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui
bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian
Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang
hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (Surat Al-Anbiyâ´ ayat 30)
Penjelasan :
Berbeda-beda pendapat ulama tentang firman-Nya ini. Ada yang
memahaminya dalam arti langit dan bumi tadinya merupakan gumpalan yang terpadu.
Hujan tidak turun dan bumipun tidak ditumbuhi pepohonan, kemudian Allah membelah langit dan bumi dengan jalan
menurunkan hujan dari langit dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan di bumi. Ada lagi
yang berpendapat bahwa bumi dan langit tadinya merupakan sesuatu yang utuh
tidak terpisah, kemudian Allah pisahkan dengan mengangkat langit ke atas dan
membiarkan bumi tetap ditempatnya berada dibawah lalu memisahkan keduanya
dengan udara.
Ayat ini dipahami oleh sementara ilmuan sebagai salah satu
mukjizat Al-qur’an yang mengungkap peristiwa penciptaan planet-planet.
Banyak teori ilmiah yang dikemukakan oleh para pakar dengan bukti-bukti
yang cukup kuat, yang menyatakan bahwa langit dan bumi tadinya merupakan satu
gumpalan atau yang diistilahan oleh ayat ini dengan ratqan.
Lalu gumpalan itu berpisah sehingga terjadilah pemisahan antar bumi dan langit.
(Tafsir
Al-Mishbah).
DAFTAR PUSTAKA
Http://www.google.com/search?q=jingga+senja+makalah+tentang++BUMI+.htm(Diakses 21 Maret, 2016
pukul 11:48:06)
Http://www.google.com/search?q=kumpulan+makalah+lengkap++BUMI.htm (Diakses 21 March,
2016, 11:47:56)
Http://www.google.com/search?q=Struktur+dan+Komposisi+BUMI+++Jurnal+Geologi.htm (Diakses 24 Maret,
2016 Pukul 12:14:32)
Santoso, Djoko. 2002. Pengantar Teknik
Geofisika. Bandung : ITB
Maaf min sebelumnya, di bagian pengertian bumi, disitu disebut kan arah rotasi dan revolusi bumi dari arah barat ke timur? Berarti kita udah mau kiamat dong min hahaha
BalasHapus