RESKIWIJAYA
Pengantar Geofisika
Jurusan Fiskika
UIN Alauddin Makassar
A.
PENGERTIAN
GEOFISIKA
Geofisika
merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajari bumi dengan menggunakan
kaidah-kaidah atau prinsip-prinsip fisika. Geofisika juga membahas tentang meteorologi,
elektrisitas, atmosfer dan fisika ionosfer. Tujuan dari penelitian geofisika adalah untuk
mengetahui kondisi di bawah permukaan bumi dengan melakukan pengukuran di
atas permukaan bumi. Dalam penelitian
ini yakni untuk mengetahui kondisi di bawah permukaan melibatkan
parameter-parameter fisika yang dimiliki oleh batuan.
B.
AYAT
AL-QUR’AN TENTANG METODE-METODE GEOFISIKA
Q.S. Al-Baqarah: 29
هُوَالَّذِيخَلَقَلَكُمْمَافِيالْأَرْضِجَمِيعًاثُمَّاسْتَوَىإِلَىالسَّمَاءِفَسَوَّاهُنَّسَبْعَسَمَاوَاتٍوَهُوَبِكُلِّشَيْءٍعَلِيمٌ
“Dia-lah
Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak
(menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan Dia Maha mengetahui
segala sesuatu.”(Q.S. Al-Baqarah
[2] :29 )
C.
METODE-METODE
GEOFISIKA
Secara umum metode-metode geofisika dibagi atas
beberapa bagian antara lain sebagai berikut:
1. Metode
Geolistrik (metode resistivity/tahanan jenis)
Metode
ini merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengetahui kondisi di bawah
permukaan dengan menggunakan medan potensial listrik bawah permukaan. Dengan
menggunakan metode ini kita dapat mengetahui
bentuk anomali dari suatu daerah yang kita amati karena kontraks
resistivity yang ada pada batuan akan mengubah potensial listrik bawah
permukaan. Dalam metode ini terdapat beberapa sfesifikasi diantaranya adalah
Selp Potensial (SP) dan metode Induced Potential (IP). Metode Selp Potensial (SP) ini merupakan metode yang memanfaatkan
potensial listrik yang terdapat di alam sedangkan metode Induced Potential (IP) adalah metode
yang dalam penggunaannya memanfaatkan potensial listrik yang diinduksikan ke
dalam tanah.
Teori
utama dalam metode resistivity ini adalah sesuai dengan hokum Ohm yaitu arus
(I) yang mengalir pada suatu medium sebanding dengan voltage (V) yang terukur
dan berbanding terbalik dengan resistansi (R) medium. Dan dapat dirumuskan
sebagai berikut
Dimana
resistansi (R) sebanding dengan panjang
medium yang dialiri (x) berbanding terbalik dengan luas bidang (A) sehingga
dirumuskan
Sedangkan
rumus yang digunakan untuk mendapatkan pengukuran resistivity semu (apperen
resistivity) adalah
Dalam
melakukan survey dikenal beberapa metode pengambilan data sesuai dengan
peletakan elektrodanya, diantaranya adalah metode Wenner, Gradien,
Schlumberger, Dipole-dipole dan Pole-dipole.
Adapun
tahapan teknik akuisi data resistivity
adalah sebagai berikut:
a. Peralatan
yang dibutuhkan
Peralatan yang dibutuhkan pada
metode ini adalah Sepasang
elektroda arus dan elektroda potensial,
Accu (biasanya 12 v, 1 A) dan Peralatan elektronik pengukuran (Mc-Ohm, Phoenix
Technology, Abem Terrameter dan lain-lain)
b. Teknik
Pengukuran
·
Sounding, adalah
pengukuran untuk mengetahui informasi bawah permukaan secara vertikal.
·
Profilling, adalah
pengukuran untuk mengetahui informasi bawah permukaan secara mendatar.
·
Offset Sounding, adalah
pengukuran untuk mengetahui informasi bawah permukaan profil sounding yang
kontinyu secara lateral.
c. Tahapan
akuisi
Ada beberapa tahapan akuisi dari metode ini adalah
sebagai berikut:
·
Penentuan konfigurasi
elektroda yng ingin digunakan.
·
Pemasangan elektroda
sesuai dengan konfigurasi yang dipilih.
·
Pengukuran besar
resistivity semu.
·
Pencatatan hal-hal
penting seperti posisi dan elevasi elektroda, arus dan potensial yang digunakan
tiap pengukuran, resistivity semu yang didapat di alat, kondisi geologi
dilapangan secara umum.
·
Plot pada kurva bi-log antara jarak AB/2 vs resistivity semu
yang didapat.
2. Metode Seismik
Metode
seismik adalah salah satu metode yang digunakan dalam eksplorasi geofisika yang
merupakan salah satu bagian dari seismologi dan masuk dalam kelompok eksplorasi
geofisika aktif, dimana pengukurannya dilakukan dengan menggunakan sumber
seismic (palu ledakan). Cara untuk mengetahui informasi tentang bentuk lapisan
atau struktur di dalam tanah dengan menggunakan metode ini adalah dengan cara
memberikan usikan, setelah usikan diberikan, maka akan terjadi gerakan
gelombang di dalam medium (tanah atau batuan) yang memenuhi hukum-hukum elastisitas
ke segalah arah dan mengalami pemantulan ataupun pembiasan akibat munculnya
perbedaan kecepatan. Kemudian, pada suatu jarak tertentu, gerakan partikel
tersebut di rekam sebagai fungsi waktu. Dari rekaman inilah yang memberikan
informasi tentang lapisan atau struktur tanah.
Hukum-hukum
yang berlaku pada gelombang seismik sama dengan hukum yang berlaku pada
gelombang cahaya karena keduanya memiliki kalakuan yang sama, yakni hukum
Huygens dan hukum Snellius. Di dalam eksplorasi seismik dikenal dua macam
metode aitu sebagai berikut.
a) Metode seismik bias (refraksi),
yaitu suatu metode yang dihitung berdasarkan waktu jalar gelombang pada
tanah/batuan dari posisi sumber ke
penerima pada jarak tertentu.
b) Metode seismik pantul (refleksi),
yaitu suatu metode yang analisisnya dikonsentrasikan pada energi yang diterima
setelah getaran awal diterapkan. Secara umum dalam metode ini sinyal yang
dicari adalah gelombang-gelombang yang terpantulkan dari semua interface antara
lapisan di bawah permukaan tanah.
3. Metode GPR (Ground Penetrating
Radar)
(Gambar I.GPR (Ground Penetrating Radar)
Metode GPR adalah suatu metode
geofisika yang menggunakan sifat elektromagnetik untuk mempelajari kondisi
bawah permukaan, dengan menggunakan gelombang radio dengan frekuensi antara
1-1000 Hz. Untuk memperlihatkan refleksinya seperti yang terjadi pada metode
seismik, refleksi georadar menggunakan gelombang elektromagnet dan memanfaatkan
sifat radiasinya. Metode GPR ini merupakan suatu metode yang tepat digunakan
dalam pengukuran untuk mendeteksi benda-benda kecil yang berada di dekat
permukaan bumi, karena memiliki resolusi yang tinggi yang menyebabkan konstanta
dielektriknya redah. Adapun jenis-jenis pengukuran dari metode ini adalah
refleksi (CRP), velocity sounding (CMP) dan transiluminasi (GPR Topografi).
GPR ini terdiri dari sebuah
pembangkit sinyal, antena transmitter dan receiver yang digunakan sebagai pendeteksi gelombang
elektromagnetik yang dipantulkan.
4. Metode Gravity
Metode
gravity adalah salah satu metode eksplorasi geofisika yang memanfaatkan sifat
daya tarik antar benda yang didapat dari densitasnya. Artinya prinsip dari metode ini adalah
mencari anomali gravity pada subsurface.
5. Metode Magnetik
Metode
magnetik adalah suatu metode eksplorasi geofisika yang mengukur medan magnet
bumi di setiap titik yang ada di muka bumi. Dalam penggunaannya, metode ini didasarkan
pada anomali magnetik bumi yang diakibatkan oleh adanya perbedaan sifat
kemagnetan dari berbagai macam batuan. Untuk melakukan kegiatan eksplorasi dengan
menggunakan metode ini survey dapat dilakukan di darat, laut dan udar.
DAFTAR
PUSTAKA
http://geophypalace.blogspot.co.id/2013/12/geofisika-dan-metode
metodenya.html (Diakses tanggal 02/04/2016 pukul 22:02
WITA).
https://id.wikipedia.org/wiki/Geofisika
(Diakses tanggal 02/04/2016 pukul 22:06 WITA).
http://sudarfisika.blogspot.co.id/2014/06/geofisika.html
(Diakses tanggal 02/04/2016 pukul 22:45 WITA).
https://plus.google.com/118224033029499027716/posts/Spf49suXkYY
(Diakses tanggal 02/04/2016 pukul 23:06 WITA).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar