MAKALAH PENGANTAR GEOFISIKA

DISUSUN OLEH :
NAMA : WAHYUNI DILATANTI
NIM : 60400113013
KELAS : FISIKA A
JURUSAN FISIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR
2016
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................... i
PEMBAHASAN.............................................................................................. 1
A.
Metode
Geofisika................................................................................. 1
B.
Metode
Gravitasi (Gaya Berat)............................................................ 1
C.
Metode Magnetik................................................................................. 2
D.
Metode Seismik.................................................................................... 3
E.
Metode
Geolistrik (Resistivitas)........................................................... 3
F.
Metode Georadar................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 7
PEMBAHASAN
A.
Metode
Geofisika
Geofisika adalah metode yang mempelajari bumi dan batuan
menggunakan pendekatan-pendekatan Fisika dan Matematika, ilmu geofisika
merupakan gabungan dari konsep-konsep ilmu Geolofi dan Fisika. Ilmu geofisika
memiliki cakupan yang luas, dimulai dari Fisika ujungnya pada Geologi
eksplorasi, malah mungkin masuk ke eksplorasi tambang. Bumi sebagai tempat
tinggal manusia secara alami menyediakan sumberdaya alam yang berlimpah
kekayaan dan Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumberdaya
alam yang berlimpah. Kita sebagai penerus bangsa harus berupaya untuk dapat
memanfaatkan sumberdaya yang ada untuk kesejahteraan bangsa. Namun,
keterbatasan ilmu pengetahuan yang membuat kita tidak bisa memanfaatkan
sumberdaya alam itu. Oleh karena itu, kita merasa perlu untuk mempelajari cara
atau metode untuk memperoleh informasi tersebut dengan metode survei geofisika.
Secara umum, metode geofisika dibagi menjadi dua kategori yaitu
metode pasif dan metode aktif. Metode pasif dilakukan dengan mengukur medan
alami yang dipancarkan oleh bumi. Metode aktif dilakukan dengan membuat medan
gangguan kemudian mengukur respons yang dilakukan oleh bumi. Medan alami yang dimaksud
disini adalah misalnya radiasi gelombang gempabumi, medan gravitasi bumi, medan
magnetik bumi, medan listrik dan elektromagnetik bumi serta radiasi radioaktifitas
bumi. Medan buatan dapat berupa ledakan dinamit, pemberian arus listrik ke
dalam tanah, pengiriman sinyal radar, dan lain sebagainya. Secara praktis,
metode yang umum digunakan di dalam geofisika selama ini antara lain metode
gravitasi (gayaberat), magnetik, seismik, geolistrik (resistivitas) dan georadar.
B.
Metode
Gravitasi (Metode gaya berat)
Metode gravitasi dilakukan untuk menyelidiki keadaan bawah
permukaan berdasarkan perbedaan rapat massa cebakan mineral dari daerah
sekeliling (r=gram/cm3). Metode ini merupakan metode geofisika yang
sensitive terhadap perubahan vertikal, oleh karena itu, metode ini disukai
untuk mempelajari kontak intrusi, batuan dasar, struktur geologi, endapan
sungai purba, lubang di dalam massa batuan, shaff terpendam dan lain-lain. Di
pasaran sekarang didapat alat gravimeter dengan ketelitian sangat teliti
(mgal), dengan demikian anomali kecil dapat dianalisa. Hanya saja metode pengolahan
data harus dilakukan dengan sangat teliti untuk mendapatkan hasil yang lebih
akurat.
Pengukuran ini dapat dilakukan di permukaan bumi, di kapal di
udara. Dalam metode ini yang dipelajari adalah variasi medan gravitasi akibat
variasi rapat massa batuan di bawah permukaan sehingga dalam pelaksanaannya
yang diselidiki adalah perbedaan medan gravitasi dari suatu titik observasi
terhadap titik observasi lainnya. Metode gravitasi umumnya digunakan dalam eksplorasi
jebakan minyak. Selain itu metode ini juga banyak digunakan dalam eksplorasi
mineral dan lainnya. Prinsip dalam metode ini mempunyai kemampuan dalam
membedakan rapat massa suatu meterial terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan
demikian struktur bawah permukaan dapat diketahui.
C.
Metode Magnetik
Metode geomagnet adalah salah satu metode geofisika yang
memanfaatkan sifat kemagnetan bumi yang menggunakan suatu alat yang bernama
magnetometer. Metode ini merupakan salah satu metode geofisika yang sederhana
dalam pengambilan data. Metode ini umumnya digunakan dalam pencarian mineral
logam. Dengan menggunakan metode ini diperoleh kontur yang menggambarkan
distribusi suseptibilitas batuan di bawah permukaan pada arah horizontal. Dari
nilai suseptibilitas itu selanjutnya dapat dipisahkan mana batuan yang
mengandung sifat kemagnetan dan mana yang tidak. Metode ini sensitiv terhadap
perubahan vertikal umunya digunakan untuk mempelajari tubuh intrusi, batuan
dasar, struktur geologi, dan lain-lain. Metode ini sangat disukai pada studi
geothermal karena mineral-mineral ferromagnetik akan kehilangan sifat
kemagnetannya bila dipanasi mendekati temperatur Curie. Oleh karena itu,
digunakan metode ini untuk mempelajari daerah yang dicurigai mempunyai potensi
geothermal.
Mengingat survey ini hanya bagus untuk pemodelan ke arah
horizontal, maka untuk mengetahui informasi kedalamannya diperlukan metode
Resistivity 2D. Jadi survey geomagnet diterapkan untuk daerah yang luas.
D.
Metode Seismik
Metode seismik
merupakan salah satu metode geofisika yang digunakan untuk eksplorasi sumber
daya alam dan mineral yang ada di bawah permukaan bumi dengan bantuan gelombang
seismik (suara) yang dimasukkan ke dalam tanah dan kemudian direfraksikan
sepanjang perbedaan lapisan tanah atau batas-batas batuan. Sumber seismik
umumnya adalah palu godam yang
dihantamkan pada pelat besi di atas tanah, respons yang tertangkap dari tanah
diukur dengan sensor yang disebut geofon yang mengukur pergerakan bumi.
Terdapat dua
macam metode dasar seismik yang serig digunakan, yaitu seismik refraksi
(Mengukur gelombang datang yang dipantulkan sepanjang formasi geologi di bawah
permukaan tanah) dan seismik refleksi (mengukur waktu yang diperlukan suatu
impuls suara untuk melaju dari sumber suara, terpantuloleh batas-batas formasi
geologi dan kembali ke permukaan tanah pada suatu geophone)
E.
Metode
Geolistrik (Resistivitas)
Geolistrik merupakan salah satu metode geofisika yang bertujuan
mengetahui sifat-sifat kelistrikan lapisan batuan di bawah permukaan tanah
dengan cara menginjeksikan arus listrik ke dalam tanah. Geolistrik merupakan
salah satu metode geofisika aktif, karena arus listrik berasal dari luar
sistem. Tujuan utama dari metode ini adalah mencari resistivitas atau tahanan
jenis dari batuan. Resistivitas atau tahanan jenis merupakan besaran atau
parameter yang menunjukkan tingkat hambatannya terhadap arus listrik. Batuan
yang memiliki resistivitas makin besar, menunjukkan bahwa batuan tersebut sulit
untuk dialiri oleh arus listrik. Ada beberapa macam metode geolistrik, antara
lain : metode potensial diri, arus telluric, megnetotelluric, elektrmagnetik,
IP (Induced Polarization), resistivitas (tahanan jenis) dan lain-lain.
Dalam metode ini ada beberapa jenis konfigurasi yang biasa
digunakan untuk pengukuran geolistrik adalah konfigurasi Schlumberger,
konfigurasi Wenner, konfigurasi Dipol-dipole dan variasinya.
1.
Konfigurasi
Wenner
Pengukuran ini dilakukan dengan cara meletakkan titik-titik
elektroda dengan beda jarak satu sama lain yang sama. Elektroda yang bersebelahanakan
berjarak sama (AM = MN = NB = a). Konfigurasi ini memiliki kelebihan dalam
ketelitian pembacaan karena memiliki nilai eksentrisitas yang tidak terlalu
besar atau bernilai sebesar 1/3. Sedangkan kelemahan dari metode ini adalah
tidak bisa mendeteksi homogenitas batuan di dekat permukaan yang bisa
berpengaruh terhadap hasil perhitungan.

Gambar 1. Konfigurasi Wenner
2.
Konfigurasi
Schlumberger
Pengukuran ini dilakukan dengan ara yang sama dengan wenner, namun
jarak elektroda arus dapat diubah tidak sama dengan jarak elektoda potensial.
Konfigurasi schlumberger biasanya dilakukan untuk sounding, yaitu pengambilan
data yang difokuskan secara vertikal. Kelebihan dari konfigurasi ini adalah
dapat mendeteksi adanya non-homogenitas lapisan batuan pada permukaan dengan
cara membandingkan ilai resistivitas semu ketika shifting. Sedangkan
kelemahannya adalah pembacaan pada elektroda MN kecil ketika AB berada sangat
jauh, hampir melewati batas eksentrisitasnya.

Gambar 2. Konfigurasi Schlumberger
3.
Konfigurasi
Dipole-dipole
Pengukuran ini dilakukan dengan cara yang sangat berbeda dengan dua
konfigurasi di atas. Kelebihan dari konfigurasi ini adalah biaya yang
dikeluarkan tidak mahal jika dibandingkan dengan kedua konfigurasi sebelumnya. Konfigurasi
ini juga bisa digunakan utuk mapping. Sedangkan kekurangannya adalah
konfigurasi ini memiliki kualitas sinyal yang jelek jika dibandingkan dengan
wenner dan schlumberger.

Gambar 3. Konfigurasi Dipol-dipol
F.
Metode Georadar
(Ground Penetrating Radar /GPR)
GPR merupakan metode geofisika dengan menggunakan teknik
elektromagnetik yang dirancang untuk mendeteksi objekmyang terkubur di dalam
tanah dan mengevaluasi kedalaman objek yang terkubur di dalam tanah dan
mengevauasi kedalaman objek tersebut. GPR juga dapat digunakan untuk mengetahui
kondisi dan karakteristik permukaan bawah tanah tanpa mengebor ataupun menggali
tanah. Sistem GPR terdiri atas pengirim (transmitter), yaitu antena yang
terhubung ke sumber pulsa (generator pulsa) dengan adanya pengaturan timing
circuit, dan bagian penerima (receiver), yaitu antena yang terhubung ke LNA dan
ADC yang kemudian terhubung ke unit pengolahan (data processing) serta display
sebagai tampian outputnya.
Metode-metode geofisika digunakan untuk melakukan eksplorasi sumber
daya alam yang ada di bumi. Di dalam alquran dijelaskan tentang hasil-hasil
petambangan. Seperti yang disebutkan dalam Q.S 18 Al-Kahfi: 96
آتُونِي
زُبَرَ الْحَدِيدِ ۖحَتَّىٰ إِذَا سَاوَىٰ بَيْنَ الصَّدَفَيْنِ قَالَ انْفُخُوا ۖحَتَّىٰ
إِذَا جَعَلَهُ نَارًا قَالَ آتُونِي أُفْرِغْ عَلَيْهِ قِطْرًا
Terjemahnya
:
“Berilah aku potongan-potongan besi" Hingga apabila besi itu
telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulqarnain:
Tiuplah (api itu)". Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti)
api, diapun berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan
ke atas besi panas itu". (Q.S Al-Kahf : 96)
DAFTAR PUSTAKA
Http ://id.m.wikipeda.org/wiki/Geolistrik (Diakses 03 April 2016,
pukul 20.36).
Http://id.m.wikipedia.org/wiki/Metode_geomagnetik (Diakses 03 April 2016, Pukul 20.40).
Geofisika1b.
Blogspot. Com/2009/12/Pengantar –geofisika.html?m=1 (Diakses 03 April 2016,
Pukul 20.10).
Http ://poetrafic. Wordpress. Com/2010/10/06/metode-geomagnet/
(Diakses 04 April 2016 pukul 13.35)
mksh gan. sangat membntu
BalasHapus