Tugas 2
PENGANTAR GEOFISIKA
(BUMI)
Nama : Nirmayanti
Nim : 60400113049
Kelas
: Fisika A
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
MAKASSAR
2016
A. Pengrtian Bumi
Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta isinya. Kira-kira 250 juta tahun yang lalu sebagian besar kerak benua di Bumi merupakan satu massa daratan yang dikenal sebagai Pangea. Bumi adalah planet ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet dalam Tata Surya.
Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun yang lalu, dan kehidupan muncul di permukaannya pada miliar tahun pertama. Bumi berinteraksi secara gravitasi dengan objek lainnya di luar angkasa, terutama Matahari dan Bulan. Ketika mengelilingi Matahari dalam satu orbit, Bumi berputar pada sumbunya sebanyak 366,26 kali, yang menciptakan 365,26 hari matahari atau satu tahun sideris. Pembentukan bumi
B. Teori-teori tentang proses terbentuknya bumi
1. Teori Kabut(Nebula)
Teori kabut (nebula) merupakan proses terbentuknya bumi yang dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan Piere De Laplace (1796). Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.
2. Teori Planetisimal
Teori Planetisme merupakan teori terbentuknya bumi yang dikemukakan oleh Forest Ray Moulton bersama rekannya Thomas C.Chamberlain pada awal abad ke-20. Dalam teori ini mengemukakan bahwa matahari terdiri dari massa gas bermassa besar sekali, Pada suatu saat melintas bintang lain yang ukurannya hampir sama dengan matahari, bintang tersebut melintas begitu dekat sehingga hampir menjadi tabrakan. Karena dekatnya lintasan pengaruh gaya gravitasi antara dua bintang tersebut mengakibatkan tertariknya gas dan materi ringan pada bagian tepi.
3. Tori Pasang Surut Gas (Tidal)
Teori pasang Surut gas (Tidal) dikemukakan oleh James Jeans dan Harold Jeffreys pada tahun 1918, yakni bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih berada dalam keadaan gas. Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi, disebabkan karena kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi (60 kali radius orbit Bumi). Tetapi, jika sebuah bintang yang bermassa hampir sama besar dengan matahari mendekat, maka akan terbentuk semacam gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan oleh gaya tarik bintang tadi.
4. Teori Bintang Kembar
Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton. Menurut teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak itu. Bintang yang tidak meledak itu sekarang disebut dengan matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang mengelilinginya.
5. Teori Big Bang
Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa. Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet, termasuk planet bumi.
C. Bentuk dan Ukuran Bumi
1. Bentuk Bumi
Bentuk planet Bumi sangat mirip dengan bulat pepat (oblate spheroid), sebuah bulatan yang tertekan ceper pada orientasi kutub-kutub yang menyebabkan buncitan pada bagian khatulistiwa. Buncitan ini terjadi karena rotasi Bumi, menyebabkan ukuran diameter katulistiwa 43 km lebih besar dibandingkan diameter dari kutub ke kutub. Diameter rata-rata dari bulatan Bumi adalah 12.742 km, atau kira-kira 40.000 km/π. Karena satuan meter pada awalnya didefinisikan sebagai 1/10.000.000 jarak antara katulistiwa ke kutub utara melalui kota Paris, Perancis.
2. Ukuran Bumi
Jari-jari kutub : 6,371.0 km
Kepepatan : 6.378,1 km
Keliling khatulistiwa : 6.356,8 km
40.075,02 km (khatulistiwa)
40.007,86 km (meridian)
40.041,47 km (rata-rata)
Luas permukaan : 510.072.000 km²
148.940.000 km² daratan (29,2 %)
361.132.000 km² perairan (70,8 %)
Volume : 1,0832073×1012 km3
Massa : 5,9736×1024 kg
Massa jenis rata-rata : 5,5153 g/cm3
D. Struktur Penyusun Bumi
Secara umum bumi terdiri dari beberapa bagian lapisan yang berbeda, yaitu:
1. Kerak
Kerak bemi terdiri dari lempeng benua dan lempeng samudra.
• Lempeng benua berupa lapisan tipis tersusun dari batuan granitik dan merupakan lapisan pembentuk benua.
• Lempeng samudra berupa lapisan tipis tersusun dari batuan basaltik dan merupakan lapisan pembentuk dasar samudra.
Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak bumi adalah: Oksigen (46,6%), Silikon (27,7%), Aluminium (8,1%), Besi (5,0%), Kalsium (3,6%) Natrium (2,8%), Kalium (2,6%) dan Magnesium (2,1%). Unsur–unsur tersebut membentuk satu senyawa yang disebut dengan batuan.
2. Mantel
Merupakan lapisan yang berbeda di bawah kerak bumi dengan kedalaman kira-kira (40-2891) km, mempunyai temperatur sangat tinggi sampai 3.8000C.
3. Inti Bumi
Inti bumi (core) yang terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900 – 5200 km. Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam. Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200 oC. inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencapai 4.500 oC.
E. Ayat yang berhubungan dengan Bumi
QS. Thaahaa: 53
Artinya:
Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan Yang telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-ja]an, dan menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam.
DAFTAR PUSTAKA
Abul Hanif, Romy. 2012. Struktur penyusun bumi. http://romyabdulhanif.blogspot.co.id/2012/03/struktur-penyusun-bumi.html (28 maret 2016)
Anonim. 2013. Struktur Bumi Bentuk dan Ukuran Bumi. http://momentumsudutdanrotasibendategar.blogspot.co.id/2013/12/struktur-bumi-bentuk-dan-ukuran-bumi.html (28 maret 2016)
Anonim. 2014. Proses terbentuknya Bumi. http://www.softilmu.com/2014/01/sejarah-terbentuknya-bumi.html (27 maret 2016)
Sri Widayati. 2010. Pengertian Bumi beserta Struktur Lapisan Bumi. http://www.g-excess.com/pengertian-bumi-beserta-struktur-lapisan-bumi.html (23 maret 2016)
Vivie. 2013. Struktur Lapisan Bumi. https://fiflowers.wordpress.com/geofisika/struktur-lapisan-bumi/ (27 maret 2016)
Wikipedia. 2016. Bumi. https://id.wikipedia.org/wiki/Bumi (23 maret 2016)
Wikipedia. 2016. Struktur Bumi. https://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_Bumi (27 maret 2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar