Home
Work III:
GEOPHYSICS
METHOD

OLEH:
NAMA : A.RESQY NUR AMALIYAH
NIM : 60400113007
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
MAKASSAR
2016
DAFTAR
ISI
Sampul
…………………………………………………………………….... i
Daftar Isi
………………………………………………………………….... ii
Pembahasan
……………………………………………………………….... 1
1.
Pengertian Geofisika
…………………………………………………. 1
2. Ayat Al-Qur’an Tentang Metode Geofisika....…………………………………………………………… 1
3.
Metode-Metode Geofisika .................................................…………... 1
Daftar Pustaka
……………………………………………………………... 6
1. Pengertian
Geofisika
Geofisika
merupakan ilmu bumi yang mempelajari bumi dengan menggunakan kaidah atau prinsip-prinsip
fisika. Geofisika itu sendiri mencakup pula meterologi, elektrisitas atmosferis
dan fisika ionosfer. Penelitian mengenai geofisika bertujuan untuk mengetahui
kondisi di bawah permukaan bumi melibatkan pengukuran di atas permukaan bumi
dari parameter-parameter fisika yang dimiliki oleh batuan di dalam bumi. Dari
pengukuran ini dapat ditafsirkan bagaimana sifat-sifat dan kondisi di bawah
permukaan bumi baik itu secara vertical maupun horizontal.
Metode
geofisika sebagai pendeteksi perbedaan tentang sifat fisis didalam bumi.
Kepadatan, kemagnetan,
kekenyalan, dan tahanan jenis adalah kekayaan yang paling umum digunakan untuk
mengukur penelitian yang memungkinkan perbedaan
di dalam bumi untuk ditafsirkan dalam kaitannya dengan struktur mengenai
lapisan tanah, berat jenis batuan dan rembesan isi air, dan mutu air.
2.
Ayat Al-Qur’an Tentang Metode Geofisika
Adapun ayat yang berhubungan dengan metode geofisika
yaitu pada Surah An-Nahl: 79 yang berbunyi:

Artinya:
”Tidakkah mereka memperhatikan
burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang
menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang
beriman.”(Q.S. An Nahl: 79)
3.
Metode-Metode Geofisika
Dalam melakukan eksplorasi geofisika digunakan
metode-metode geofisika yang dimana secara umum terbagi atas:
a.
Metode Geolistrik dan Elektromagnetik
Metode
eksplorasi geolistrik merupakan salah satu metode yang umum digunakan dalam eksplorasi
endapan bahan galian. Metode ini tergolong kepada metode aktif dan sering
digunakan pada tahapan eksplorasi pendahuluan. Metode ini juga mempelajari
tentang lapisan bawah permukaan bumi berdasarkan sifat kelistrikan batuan.

Gambar 1.
Eksplorasi dengan Metode Geolistrik
Sedangkan
metode elektromagnetik yaitu metode yang mempelajari bawah permukaan bumi
berdasarkan sifat perambatan gelombang elektromagnetik (listrik dan magnet).
Pada
eksplorasi dengan metode geolistrik, terbagi lagi atas beberapa metode yaitu metode Resistivitas, metode Induce
Polarization (IP), metode Self Potensial (SP), metode Arus Telluric, metode
Audio Magnetotelluric dan lain-lain.
Pada metode
resistivitas, eksplorasi
dilakukan dengan mempelajari sifat resistivitas batuan dari lapisan batuan
dibawah permukaan yang dimana prinsip kerjanya itu dengan mengalirkan arus
listrik ke dalam bumi melalui dua elektroda arus yang kemudian akan diukur
distribusi potensial yang dihasilkan. Konsep dasar pengukuran resistivitas
batuan dimodifikasi dari pengukuran tahanan suatu batuan, yaitu:

Dengan R adalah Tahanan jenis (Ω),
adalah Resistivitas bahan (Ωm),
L adalah panjang (m) dan A adalah
luas penampang (m2).

Metode geolistrik resistivitas dapat dibagi menjadi dua
berdasarkan pengukuran di lapangan, yaitu:
Ø Metode resitivitas Sounding, metode ini dilakukan untuk
mengetahui variasi hambatan jenis listrik bumi terhadap kedalaman (vertikal)
dibawah suatu titik di permukaan bumi.
Ø Metode resistivitas Mapping, metode ini bertujuan untuk
mengetahui variasi hambatan jenis bumi secara lateral ataupun horizontal.
Pada
metode Induce Polarization (IP), merupakan
salah satu metode geofisika yang mendeteksi terjadinya polarisasi listrik pada
permukaan meniral-mineral logam di bawah permukaan bumi. Pada metode ini, arus
listrik diinjeksikan ke dalam bumi melalui dua elektroda arus, kemudian beda
potensial yang terjadi diukur melalui dua elektroda potensial. Metode ini biasa
digunakan untuk eksplorasi logam dasar (Base Metal) dan penyelidikan air tanah
(Groundwater).
Pada
metode Self Potensial (SP), merupakan
salah satu metode yang memanfaatkan potensial listrik yang terdapat di alam.
Pada metode ini pengukurannya dilakukan tanpa menginjeksikan arus listrik lewat
permukaan tanah, perbedaan potensial alami tanah diukur melalui dua titik
dipermukaan tanah. Ptensial yang dapat diukur berkisar antar beberapa milivolt
(mV) hingga 1 volt.
b.
Metode Gravitasi
Metode
gravitasi biasa juga disebut sebagai gaya berat merupakan salah satu metode
geofisika yang didasarkan pada pengukuran medan gravitasi. Pada metode ini yang
dipelajari adalah variasi medan gravitasi akibat variasi rapat massa batuan di
bawah permukaan sehingga dalam pelaksanaannya yang diselidiki adalah perbedaan
medan gravitasi dari suatu titik observasi terhadap titik observasi lainnya.
Metode ini biasa digunakan dalam eksplorasi jebakan minyak (oil trap), mineral
dan lainnya.
Prinsip
pada metode ini mempunyai kemampuan dalam membedakan rapat massa suatu material
terhadap lingkungan sekitarnya yang kemudian akan diketahui struktur bawah
permukaan. Untuk menggunkan metode ini dibutuhkan minimal dua alat gravitasi,
alat gravitasi yang pertama berada di base sebagai alat yang digunkan untuk
mengukur pasang surut gravitasi, alat yang keduua dibawa pergi ke setiap titik
pada stasiun mencatat perubahan gravitasi yang ada. Biasanya dalam pengerjaan
pengukuran gravitasi ini dilakukan secara looping.

Gambar 2. Eksplorasi Metode Gravitasi
Pada
metode gravitasi terdapat beberapa koreksi, yakni sebagai berikut:
Ø Koreksi baca
alat/skala.
Ø Koreksi pasang
surut (tidal)
Ø Koreksi
apungan
Ø Koreksi
lintang
Ø Koreksi udara
bebas
Ø Koreksi
Bouguer
Ø Koreksi medan
c.
Metode Seismik
Metode
seismik adalah salah satu metode eksplorasi yang didasarkan pada pengukuran
respon gelombang seismik (suara) yang dimasukkan ke dalam tanah dan kemudian
dibiaskan atau dipantulkan sepanjang perbedaan lapisan tanah atau batas-batas
batuan. Terdapat dua macam metode dasar seismik yang sering digunakan yaitu seismik refraksi yang mengukur gelombang
datang yang dipantulkan sepanjang formasi geologi dibawah permukaan tanah.
Sedangkan metode seismik refleksi
mengukur waktu yang diperlukan suatu impuls suara untuk melaju dari sumber
suara, terpantul oleh batas-batas formasi geologi dan kembali ke permukaan
tanah pada suatu geophone.

Gambar 3.
Eksplorasi dengan Metode Seismik
d.
Metode Geomagnet
Metode
ini digunakan untuk mengetahui variasi medan magnet di daerah penelitian.
Variasi magnetik ini disebabkan oleh sifat kemagnetan yang tidak homogen dari
kerak bumi. Pada pengukuran geomagnetik digunakan alat magnetometer yang dimana
alat ini akan mengukur kuat medan magnetik di lokasi survei. Dalam melakukan
akuisisi data magnetik yang pertama dilakukan adalah menentukan base stasion
dan membuat stasion-stasion pengukuran yang dimana ukuran gridnya disesuaikan
dengan luasnya lokasi pengukuran kemudian dilakukan pengukuran medan magnet di
stasion-stasion disetiap lintasan yang pada saat bersamaan pila dilakukan
pengukuran variasi harian di base station.

Gambar 4.
Kegiatan Eksplorasi dengan Metode Magnetik
DAFTAR PUSTAKA
Muallifah, Faqih. 2009. Perancangan dan pembuatan Alat Ukur Resistivitas Tanah. Jurnal
Neutrino Vol.1, No.2
http://rizqidiaz.blogspot.co.id/2012/05/metode-self-potensial.html
(diakses 4 April 2016)
https://id.wikipedia.org/wiki/Geofisika (Diakses 3 April 2016)
https://basdargeophysics.wordpress.com/2012/08/29/gravity-method-metode-gaya-berat/
(Diakses 3 April 2016)
https://id.wikipedia.org/wiki/Metoda_seismik
(Diakses 3 April 2016)
Todd, D.K., 1959. Groundwater Hydrology, Assosiate Professor of Civil Engineering
California University, John Wiley an Sons, New York
Tidak ada komentar:
Posting Komentar