MAKALAH
PENGANTAR GEOFISIKA
“BUMI”

OLEH :
NAMA : ASIS MUNANDAR
NIM
: 60400113027
KELAS
: A
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN
MAKASSAAR
SAMATA-GOWA
2016
DAFTAR
ISI
HALAMAN
SAMPUL--------------------------------------------------------- i
DAFTAR
ISI-------------------------------------------------------------------- ii
A. STRUKTUR
BUMI----------------------------------------------------- 1
B. PEMBENTUKAN
BUMI----------------------------------------------- 2
C. KARAKTERISTK
LAPISAN BUMI---------------------------------- 4
DAFTAR
PUSTAKA----------------------------------------------------------- 6
A. STRUKTUR
BUMI
Semua pasti tau kalau bumi itu bulat bundar
berbentuk bola, bukan persegi, silender atau bahkan kerucut. Bumi memiliki
struktur dan tentunya komposisi penyusunnya.

Gambar 1. Bumi dari permukaan hingga ke bagian inti
Selanjutnya pembahasannya akan mengenai lapisan bumi
terluar yang sering disebut dengan istilah (crust)
lapisan ini padat dan memiliki ketebalan berkisar 5 km hingga mencapai 30 km.
Kerak terdiri dari kerak benua dan kerak samudera.
Dibawah lapisan kerak bumi maka ada lapisan mantel
bumi yang bersipat padat, dan lapisan yang berada dobawah mantel tersebut
adalah ini bumi, dimana inti bumi ini terbagi lagi dengan menjadi inti bumi
bagian luar dan inti bumi bagian dalam.
Ayat yang memiliki ketrkatian tentang bumi adalah
surah al-baqarah ayat 29.


Terjemahnya :
Dialah (Allah), yang menjadikan
segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit,
lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (
QS. Al-Baqarah: 29)
Maksudnya,
Dia menciptakan segala sesuatu di muka bumi ini sebagai suatu kebaikan dan
kasih sayang untukmu agar diambil manfaatnya, dinikmati, dan dijadikan
pelajaran.
Ayat
yang mulia ini merupakan sebuah dalil yang menunjukkan bahwasanya setiap
hal itu pada dasarnya adalah mubah dan suci, karena disebutkan dalam kerangka
suatu anugerah. Dengan nash tersebut, maka hal-hal yang kotor tidak termasuk di
dalamnya, dan sesungguhnya keharaman hal-hal yang kotor itu pun telah diambil
dari pemahaman utama ayat ini (fahwa al-ayat), penjelasan akan
maksudnya dan bahwasanya Allah menciptakannya untuk kemaslahatan kita, maka apa
pun yang ada bahayanya dalam hal itu maka tidak termasuk di dalamnya, dan
sebagai penyempurnaan nikmatnya, Dia melarang kita dari hal-hal yang kotor demi
untuk membersihkan kita, dan firmanNya,
B. PEMBENTUKAN
BUMI
Pembentukan bumi diawali dengan adanya beberapa
teori. Yang akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Teori
kabut (nebula) teori kabut (nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel
Kant (1755) dan Piere De Laplace(1796). Mereka terkenal dengan Teori
Kabut Kant-Laplace. Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat
gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar
gas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat.
Dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa
terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan).
2. Teori Planetisimal
Pada awal
abad ke-20, Forest Ray Moulton, seorang ahli
astronomi Amerika bersama rekannya Thomas C.Chamberlain, seorang
ahli geologi, mengemukakan teori Planetisimal Hypothesis, yang mengatakan
matahari terdiri dari massa gas bermassa besar sekali, Pada suatu saat melintas
bintang lain yang ukurannya hampir sama dengan matahari, bintang tersebut melintas
begitu dekat sehingga hampir menjadi tabrakan. Karena dekatnya lintasan
pengaruh gaya gravitasi antara dua bintang tersebut mengakibatkan tertariknya
gas dan materi ringan pada bagian tepi.
Karena pengaruh gaya gravitasi
tersebut sebagian materi terlempar meninggalkan permukaan matahari dan
permukaan bintang. Materi-materi yang terlempar mulai menyusut dan membentuk
gumpalan-gumpalan yang disebut planetisimal. Planetisimal- Planetisimal lalu
menjadi dingin dan padat yang pada akhirnya membentuk planet-planet yang
mengelilingi matahari.
3.
Tori Pasang Surut Gas(Tidal)
Teori ini dikemukakan oleh James
Jeans dan Harold Jeffreys pada tahun 1918, yakni
bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga
menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu
masih berada dalam keadaan gas. Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal
di Bumi, ukuranya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnya massa bulan dan
jauhnya jarak bulan ke Bumi (60 kali radius orbit Bumi).
4.
Teori Bintang Kembar
Teori ini dikemukakan oleh seorang
ahli Astronomi R.A Lyttleton. Menurut teori ini, galaksi
berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga
banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai
gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut
mengelilingi bintang yang tidak meledak itu. Bintang yang tidak meledak itu
sekarang disebut dengan matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah
planet-planet yang mengelilinginya.
5.
Teori Big Bang
Berdasarkan Theory Big Bang, proses
terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya
terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran tersebut
memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian besar
berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa. Suatu saat, gumpalan kabut raksasa
itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan
nebula-nebula. Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar tahun, nebula-nebula
tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi
Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara itu, bagian ringan
yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga membentuk
gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu
membentuk planet-planet, termasuk planet bumi.
C. KARAKTERISTIK
LAPISAN BUMI
Bumi merupakan planet urutan ke tiga
dari jajaran tata surya. Usia dari bumi diperkirakan 4.6 milyar tahun. Jauh
dari matahari ke bumi 149,6 juta kilometer atau 1 AU (astronomical unit). Bumi
memiliki lapisan udara atau atmosfer dan medan magnet atau megnetosfer yang
berfungsi sebagai pelindung permukaan bumi dari angin matahari, sinar ultra
violet dan radiasi luar angkasa. Lapisan udara menyelubungi bumi hingga
ketinggian sekitar 700 kilometer.Lapisan udara terbagi menjadi Troposfer,
Stratosfer, Mesosfer, Termosfer dan Eksosfer. Lapisan ozon dengan ketinggian 50
kelometer terletak pada lapisan stratosfer dan mesosfer berperan sebagai
pelindung bumi dari sinar ultra violet. Suhu pada permukaan bumi antara -70
derajat celcius sampai 55 derajat celcius tergantung iklim suatu daerah. Satu
hari dibumi adalah 24 jam dan setahun dibumi 365,2425 hari. Bumi memiliki masa
atau berat 59.760 milyar ton dan liar permukaan 510 juta kilometer persegi.
Masa jenis bumi sekitar 5.500 kiligram per meter kubik dipakai sebagai unit
perbandinagn berat jenis planet yang lain dengan berat jenis bumi adalah satu.
DAFTAR
PUSTAKA
Asim Gunarwan,dkk, Ilmu
Pengetahuan Populer, Jakarta: PT. Ikrar Mandiriabadi, 2000
Dyayadi, Alam Semesta Bertawaf,
Yogyakarta: Lingkaran, 2000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar