MAKALAH
PENGANTAR GEOFISIKA
“BUMI”

OLEH :
NAMA : KASRIANTI
NIM
: 60400113015
KELAS
: A
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN
MAKASSAAR
SAMATA-GOWA
2016
DAFTAR ISI
DAFTAR
ISI
HALAMAN
SAMPUL--------------------------------------------------------- i
DAFTAR
ISI-------------------------------------------------------------------- ii
A. PENGERTIAN
BUMI-------------------------------------------------- 1
B. LAPISAN-LAPISAN
BUMI------------------------------------------- 2
C.
SEJARAH
TERBENTUNYA BUMI MENURUT ZAMAN...............3
D. STRUKTUR BUMI ---------------------------------------------------- 5
DAFTAR
PUSTAKA----------------------------------------------------------- 6
A. PENGERTIAN BUMI
Bumi, kata bumi ini tentunya tidak asing
lagi bagi semua makhluk hidup yang ada didunia karena itu tempat kita semua tinggal
dan melakukan segala macam aktivitas yang ada. Bumi merupakan planet ke tiga
yang ada pada tata surya. Jarak antara bumi dengan matahari adalah 149 km. Bumi berotasi 24 jam, berarti hari bumi =
24 jam. Arah rotasi bumi sama dengan arah revolusinya, ada pun revolusi bumi
setiap tahunnya adalah 365, 25 hari yakni dari barat ke timur. Inilah sebabnya
mengapa matahari terbit lebih dulu di Irian Barat dari pada di Jawa. Bumi kita
berdiameter 12.756 km di equator dan 12.712 km pada arah Kutub, oleh sebab itu
bumi tidak bulat melainkan lonjong. Luas permukaan bumi 510 juta km2 dimana 75%
terdiri dari lautan. Beratnya diperkirakan 5,976 x 1021. Lingkaran khatulistiwa
40.000 km. Dengan demikian ketika berotasi kecepatanya 1.673km/jam (464,82
meter/detik) pada khatulistiwa, karena berotasi sekali dalam 24 jam. Sedangkan
ketika berevolusi kecepatannya 30.2567km/detik.
Ayat yang berkaitan tentang bumi adalah
al-qur’an surah al-ankabut ayat 56


Terjemahnya :
Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman!
Sungguh, bumi-Ku luas, maka sembahlah Aku.
Dalam ayat ini Allah SWT memerintahkan
hamba-hamba-Nya yang beriman agar meninggalkan tanah air mereka, seandainya di
tanah air mereka itu tidak dapat melaksanakan ketentuan-ketentuan agama, dan
hidup dalam keadaan tertindas. Ayat ini mengandung suatu prinsip yang universal
yang menyatakan bahwa bumi Allah ini, diciptakan untuk kepentingan manusia dan
kemanusiaan. Seseorang boleh tinggal di mana saja yang mereka ingini, apabila
mereka merasa aman di tempat itu. Di tempat yang baru itu, mereka akan menemui
saudara-saudara baru, keluarga-keluarga yang baru sebagai ganti dari saudara
dan keluarga yang mereka tinggalkan, karena pada asasnya seluruh kaum Muslimin
adalah bersaudara, saudara senasib dan seperjuangan
B. LAPISAN –LAPISAN BUMI
Bumi tidak
hanya mentong sebatas pengetahuan kita bahwa bumi itu bulat, namun dalam hal
ini bumi memiliki bagian-bagian atau lapisan – lapisan yang ada didalamnya
yaitu :

Gambar 1 lapisan- lapisan bumi
1.
Litosfer (Lapisan Batuan Pembentuk Kulit Bumi atau Crust)
Litosfer berasal
dari kata lithos berarti batu dan sfhere (sphaira) berarti bulatan (lapisan).
Dengan demikian, litosfer diartikan lapisan batuan pembentuk kulit bumi. Dalam
pengertian lain litosfer adalah lapisan bumi paling atas dengan ketebalan lebih
kurang 66 km tersusun atas batuan penyusun kulit bumi. Karena merupakan bagian
paling keras seperti kerak maka disebut juga kerak bumi.
2.
Astenosfer (Lapisan Selubung atau Mantle)
Astenosfer
adalah lapisan yang terletak di bawah litosfer dengan ketebalan sekitar 2.900
km berupa material cair kental dan berpijar dengan suhu sekitar 3.000° C.
Astenosfer merupakan cam puran dari berbagai bahan yang bersifat cair, padat,
dan gas dengan suhu tinggi
3.
Barisfer (Lapisan Inti Bumi atau Core)
Barisfer adalah
lapisan inti bumi yang merupakan bagian bumi paling dalam tersusun atas lapisan
Nife (Niccolum atau nikel dan ferrum atau besi). Lapisan ini dapat pula
dibedakan atas dua bagian, yaitu inti luar dan inti dalam.
a)
Inti Luar (Outer Core) adalah inti bumi yang ada di bagian luar. Tebal lapisan
mencapai 2.200 km, tersusun dari besi dan nikel yang bersifat cair, kental, dan
panas yang berpijar dengan suhu sekitar 3.9000 C.
b)
Inti Dalam (Inner Core) adalah inti bumi yang ada di lapisan dalam dengan
ketebalan sekitar 2.500 km. Inti dalam tersusun atas besi dan nikel pada suhu
yang sangat tinggi, yaitu sekitar 4.800° C, akan tetapi tetap dalam keadaan
padat dengan densitas sekitar 10 gram/cm3.
C.
SEJARAH
TERBENTUNYA BUMI MENURUT ZAMAN
Sejarah pembentukan bumi dibagi
menjadi beberapa sama diantaranya adalah sebagai berikut :
1.
Masa Arkeozoikum (4,5 – 2,5 milyar
tahun lalu)
Arkeozpoikum artinya Masa Kehidupan
Purba, Masa Arkeozoikum (Arkean) merupakan masa awal pembentukan batuan kerak
bumi yang kemudian berkembang menjadi protokontinen. Batuan masa ini
ditemukan di beberapa bagian dunia yang lazim disebut
kraton/perisai benua.
masa ini adalah masa pembentukan
kerakbumi. Jadi kerakbumi terbentuk setelah pendinginan bagian tepi
dari “balon bumi” (bakal calon bumi). Plate tectonic / Lempeng
tektonik yang menyebabkan gempa itu terbentuk pada masa ini. Lingkungan hidup
mas itu tentunya mirip dengan lingkungan disekitar mata-air panas.
Batuan tertua tercatat berumur kira-kira
3.800.000.000 tahun. Masa ini juga merupakan awal terbentuknya Indrosfer dan
Atmosfer serta awal muncul kehidupan primitif di dalam samudera berupa
mikro-organisma (bakteri dan ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan
adalah fosil Stromatolit dan Cyanobacteria dengan umur kira-kira 3.500.000.000
tahun.
2.
Masa Proterozoikum (2,5 milyar –
290 juta tahun lalu)
Proterozoikum artinya masa kehidupan
awal. Masa Proterozoikum merupakan awal terbentuknya hidrosfer dan atmosfer.
Pada masa ini kehidupan mulai berkembang dari organisme bersel tunggal menjadi
bersel banyak (enkaryotes dan prokaryotes). Enkaryotes
ini akan menjadi tumbuhan dan prokaryotes nantinya akan menjadi
binatang.
Menjelang akhir masa ini organisme lebih
kompleks, jenis invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing dan koral
mulai muncul di laut-laut dangkal, yang bukti-buktinya dijumpai sebagai fosil
sejati pertama.Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum bersama-sama dikenal
sebagai masa Pra-Kambrium.
3.
Zaman Kambrium (590-500 juta tahun
lalu)
Kambrium berasal dari kata “Cambria”
nama latin untuk daerah Wales di Inggeris sana, dimana batuan berumur kambrium
pertama kali dipelajari.
Banyak hewan invertebrata mulai muncul
pada zaman Kambrium. Hampir seluruh kehidupan berada di lautan. Hewan zaman ini
mempunyai kerangka luar dan cangkang sebagai pelindung. Fosil yang umum
dijumpai dan penyebarannya luas adalah, Alga, Cacing, Sepon, Koral, Moluska,
Ekinodermata, Brakiopoda dan Artropoda (Trilobit).
Sebuah daratan yang disebut Gondwana
(sebelumnya pannotia) merupakan cikal bakal Antartika, Afrika, India,
Australia, sebagian Asia dan Amerika Selatan. Sedangkan Eropa, Amerika Utara,
dan Tanah Hijau masih berupa benua-benua kecil yang terpisah.
D. STRUKTUR BUMI
Kerak
bumi berasal dari batuan yang terdiri atas berbagai jenis mineral. Batuan dapat
dikelompokkan menjadi tiga tipe dasar, yaitu batuan gunung api, batuan endapan,
dan batuan metamorfik.
1)
Batuan gunungapi (secara harfiah berarti
batuan yang dihasilkan dari api).
Dahulu merupakan lelehan yang panas sekali, yang kemudian memadat di permukaan
bumi, seperti batuan basalt. Batuan ini merupakan asal mula berbagai batuan
kerak bumi. Batuan gunungapi disebut juga dengan batuan beku.
2)
Batuan endapan berasal dari bermacam-macam
butiran batu yang bergerak dan
menyebar karena pengaruh angin, air, atau penyebab lain. Batuan ini terletak di
atas lahan atau dasar laut, yang secara bertahap saling bertindihan dan
melekat. Batuan endapan mem bentuk beberapa lapisan yang tebalnya
bermacam-macam, mulai dari beberapa sentimeter sampai dengan beribu-ribu meter.
Lapisan-lapisan ini membentuk sebagian besar lapisan kerak bumi. Di antara
batuan ini yang terpenting adalah batu pasir, batu kapur, dan batu serpih.
3)
Batuan metamorfik terbentuk dari hasil batuan gunungapi
dan batuan endapan yang berubah dalam
waktu yang berabad-abad. Berbagai faktor yang berperan dalam proses
metamorfisme atau pembentukan batuan berubah bentuk adalah tekanan, panas,
adanya air, dan berbagai perubahan kimia dan lamanya waktu berproses. Contoh
batuan metamorfik, antara lain marmer, batu tulis, dan gneiss granit
DAFTAR
PUSTAKA
Asim Gunarwan,dkk, Ilmu Pengetahuan Populer,
Jakarta: PT. Ikrar Mandiriabadi, 2000
Tjaksyono, Bayong, Ilmu Kebumian
dan Antariksa, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar