Materi Geofisika

Metode Seismik Refleksi

Tugas Pengantar Geofisika METODE SEISMIK REFLEKSI                            ...

Kamis, 07 April 2016

BUMI (DDefinisi, Sejarah, Lapisan dan Struktut Bumi)



MAKALAH
PENGANTAR GEOFISIKA
BUMI

OLEH :
NAMA           : KASRIANTI
NIM                : 60400113015           
KELAS          : A

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN
 MAKASSAAR
SAMATA-GOWA
2016







DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL--------------------------------------------------------- i
DAFTAR ISI-------------------------------------------------------------------- ii
A.    PENGERTIAN BUMI-------------------------------------------------- 1
B.     LAPISAN-LAPISAN BUMI------------------------------------------- 2
C.     SEJARAH TERBENTUNYA BUMI MENURUT ZAMAN...............3
D.    STRUKTUR BUMI ---------------------------------------------------- 5
DAFTAR PUSTAKA----------------------------------------------------------- 6






















A.    PENGERTIAN BUMI
Bumi, kata bumi ini tentunya tidak asing lagi bagi semua makhluk hidup yang ada didunia karena itu tempat kita semua tinggal dan melakukan segala macam aktivitas yang ada. Bumi merupakan planet ke tiga yang ada pada tata surya. Jarak antara bumi dengan matahari adalah 149  km. Bumi berotasi 24 jam, berarti hari bumi = 24 jam. Arah rotasi bumi sama dengan arah revolusinya, ada pun revolusi bumi setiap tahunnya adalah 365, 25 hari yakni dari barat ke timur. Inilah sebabnya mengapa matahari terbit lebih dulu di Irian Barat dari pada di Jawa. Bumi kita berdiameter 12.756 km di equator dan 12.712 km pada arah Kutub, oleh sebab itu bumi tidak bulat melainkan lonjong. Luas permukaan bumi 510 juta km2 dimana 75% terdiri dari lautan. Beratnya diperkirakan 5,976 x 1021. Lingkaran khatulistiwa 40.000 km. Dengan demikian ketika berotasi kecepatanya 1.673km/jam (464,82 meter/detik) pada khatulistiwa, karena berotasi sekali dalam 24 jam. Sedangkan ketika berevolusi kecepatannya 30.2567km/detik.
Ayat yang berkaitan tentang bumi adalah al-qur’an surah al-ankabut ayat 56
Terjemahnya :
Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Sungguh, bumi-Ku luas, maka sembahlah Aku.
Dalam ayat ini Allah SWT memerintahkan hamba-hamba-Nya yang beriman agar meninggalkan tanah air mereka, seandainya di tanah air mereka itu tidak dapat melaksanakan ketentuan-ketentuan agama, dan hidup dalam keadaan tertindas. Ayat ini mengandung suatu prinsip yang universal yang menyatakan bahwa bumi Allah ini, diciptakan untuk kepentingan manusia dan kemanusiaan. Seseorang boleh tinggal di mana saja yang mereka ingini, apabila mereka merasa aman di tempat itu. Di tempat yang baru itu, mereka akan menemui saudara-saudara baru, keluarga-keluarga yang baru sebagai ganti dari saudara dan keluarga yang mereka tinggalkan, karena pada asasnya seluruh kaum Muslimin adalah bersaudara, saudara senasib dan seperjuangan
B.     LAPISAN –LAPISAN BUMI
Bumi tidak hanya mentong sebatas pengetahuan kita bahwa bumi itu bulat, namun dalam hal ini bumi memiliki bagian-bagian atau lapisan – lapisan yang ada didalamnya yaitu :
Gambar 1 lapisan- lapisan bumi
1.      Litosfer (Lapisan Batuan Pembentuk Kulit Bumi atau Crust)
Litosfer berasal dari kata lithos berarti batu dan sfhere (sphaira) berarti bulatan (lapisan). Dengan demikian, litosfer diartikan lapisan batuan pembentuk kulit bumi. Dalam pengertian lain litosfer adalah lapisan bumi paling atas dengan ketebalan lebih kurang 66 km tersusun atas batuan penyusun kulit bumi. Karena merupakan bagian paling keras seperti kerak maka disebut juga kerak bumi.
2.      Astenosfer (Lapisan Selubung atau Mantle)
Astenosfer adalah lapisan yang terletak di bawah litosfer dengan ketebalan sekitar 2.900 km berupa material cair kental dan berpijar dengan suhu sekitar 3.000° C. Astenosfer merupakan cam puran dari berbagai bahan yang bersifat cair, padat, dan gas dengan suhu tinggi
3.      Barisfer (Lapisan Inti Bumi atau Core)
Barisfer adalah lapisan inti bumi yang merupakan bagian bumi paling dalam tersusun atas lapisan Nife (Niccolum atau nikel dan ferrum atau besi). Lapisan ini dapat pula dibedakan atas dua bagian, yaitu inti luar dan inti dalam.
a) Inti Luar (Outer Core) adalah inti bumi yang ada di bagian luar. Tebal lapisan mencapai 2.200 km, tersusun dari besi dan nikel yang bersifat cair, kental, dan panas yang berpijar dengan suhu sekitar 3.9000 C.
b) Inti Dalam (Inner Core) adalah inti bumi yang ada di lapisan dalam dengan ketebalan sekitar 2.500 km. Inti dalam tersusun atas besi dan nikel pada suhu yang sangat tinggi, yaitu sekitar 4.800° C, akan tetapi tetap dalam keadaan padat dengan densitas sekitar 10 gram/cm3.

C.     SEJARAH TERBENTUNYA BUMI MENURUT ZAMAN
            Sejarah pembentukan bumi dibagi menjadi beberapa sama diantaranya adalah sebagai berikut :
1.       Masa Arkeozoikum (4,5 – 2,5 milyar tahun lalu)
Arkeozpoikum artinya Masa Kehidupan Purba, Masa Arkeozoikum (Arkean) merupakan masa awal pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian berkembang menjadi protokontinen. Batuan masa ini   ditemukan di beberapa bagian dunia yang lazim disebut kraton/perisai benua.
masa ini adalah masa pembentukan kerakbumi. Jadi kerakbumi terbentuk setelah pendinginan bagian tepi dari “balon bumi” (bakal calon bumi). Plate tectonic / Lempeng tektonik yang menyebabkan gempa itu terbentuk pada masa ini. Lingkungan hidup mas itu tentunya mirip dengan lingkungan disekitar mata-air panas.
Batuan tertua tercatat berumur kira-kira 3.800.000.000 tahun. Masa ini juga merupakan awal terbentuknya Indrosfer dan Atmosfer serta awal muncul kehidupan primitif di dalam samudera berupa mikro-organisma (bakteri dan ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan adalah fosil Stromatolit dan Cyanobacteria dengan umur kira-kira 3.500.000.000 tahun.
2.       Masa Proterozoikum (2,5 milyar – 290 juta tahun lalu)
Proterozoikum artinya masa kehidupan awal. Masa Proterozoikum merupakan awal terbentuknya hidrosfer dan atmosfer. Pada masa ini kehidupan mulai berkembang dari organisme bersel tunggal menjadi bersel banyak (enkaryotes dan prokaryotes).  Enkaryotes ini akan menjadi tumbuhan dan prokaryotes nantinya akan menjadi binatang.
Menjelang akhir masa ini organisme lebih kompleks, jenis invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing dan koral mulai muncul di laut-laut dangkal, yang bukti-buktinya dijumpai sebagai fosil sejati pertama.Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum bersama-sama dikenal sebagai masa Pra-Kambrium.
3.       Zaman Kambrium (590-500 juta tahun lalu)
Kambrium berasal dari kata “Cambria” nama latin untuk daerah Wales di Inggeris sana, dimana batuan berumur kambrium pertama kali dipelajari.
Banyak hewan invertebrata mulai muncul pada zaman Kambrium. Hampir seluruh kehidupan berada di lautan. Hewan zaman ini mempunyai kerangka luar dan cangkang sebagai pelindung. Fosil yang umum dijumpai dan penyebarannya luas adalah, Alga, Cacing, Sepon, Koral, Moluska, Ekinodermata, Brakiopoda dan Artropoda (Trilobit).
Sebuah daratan yang disebut Gondwana (sebelumnya pannotia) merupakan cikal bakal Antartika, Afrika, India, Australia, sebagian Asia dan Amerika Selatan. Sedangkan Eropa, Amerika Utara, dan Tanah Hijau masih berupa benua-benua kecil yang terpisah.

D.    STRUKTUR BUMI
 Kerak bumi berasal dari batuan yang terdiri atas berbagai jenis mineral. Batuan dapat dikelompokkan menjadi tiga tipe dasar, yaitu batuan gunung api, batuan endapan, dan batuan metamorfik.
1)      Batuan gunungapi (secara harfiah berarti batuan yang dihasilkan dari api). Dahulu merupakan lelehan yang panas sekali, yang kemudian memadat di permukaan bumi, seperti batuan basalt. Batuan ini merupakan asal mula berbagai batuan kerak bumi. Batuan gunungapi disebut juga dengan batuan beku.
2)      Batuan endapan berasal dari bermacam-macam butiran batu yang bergerak dan menyebar karena pengaruh angin, air, atau penyebab lain. Batuan ini terletak di atas lahan atau dasar laut, yang secara bertahap saling bertindihan dan melekat. Batuan endapan mem bentuk beberapa lapisan yang tebalnya bermacam-macam, mulai dari beberapa sentimeter sampai dengan beribu-ribu meter. Lapisan-lapisan ini membentuk sebagian besar lapisan kerak bumi. Di antara batuan ini yang terpenting adalah batu pasir, batu kapur, dan batu serpih.
3)      Batuan metamorfik terbentuk dari hasil batuan gunungapi dan batuan endapan yang berubah dalam waktu yang berabad-abad. Berbagai faktor yang berperan dalam proses metamorfisme atau pembentukan batuan berubah bentuk adalah tekanan, panas, adanya air, dan berbagai perubahan kimia dan lamanya waktu berproses. Contoh batuan metamorfik, antara lain marmer, batu tulis, dan gneiss granit


DAFTAR PUSTAKA
Asim Gunarwan,dkk, Ilmu Pengetahuan Populer, Jakarta: PT. Ikrar Mandiriabadi, 2000
Tjaksyono, Bayong, Ilmu Kebumian dan Antariksa, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar