NUR JANNA
Pengantar Geofisika
Jurusan Fisika
UIN Alauddin Makassar
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Ayat
Mengenai Metode Gravitasi. Dalam surat
AR-Rum ayat 41 yaitu (kerusakan di bumi);
Artinya: Telah Nampak kerusakaan
di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia. Allah
menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (Akibat) perbuatan mereka, agar
mereka kembali (ke jalan yang benar) (41).
B.
Pengertian
Metode Gravity
Metode gaya berat (gravitasi) adalah salah satu
metode geofisika yang didasarkan pada pengukuran medan gravitasi. Pengukuran
ini dapat dilakukan di permukaan bumi, di kapal maupun di udara. Dalam metode
ini yang dipelajari adalah variasi medan gravitasi akibat variasi rapat massa
batuan di bawah permukaan sehingga dalam pelaksanaannya yang diselidiki adalah
perbedaan medan gravitasi dari suatu titik observasi terhadap titik observasi
lainnya. Metode gravitasi umumnya digunakan dalam eksplorasi jebakan minyak
(oil trap). Disamping itu metode ini juga banyak dipakai dalam eksplorasi
mineral dan lainnya.
Untuk mengukur kekuatan gravitasi dari
suatu tempat ke tempat yang lain telah diciptakan suatu instrumen gravitasi
yang dinamakan Gravitimeter. Gravitimeter modern adalah benda yang sangat
sensitif, yang dapat mendeteksi variasi gravitasi.
Prinsip pada metode ini mempunyai
kemampuan dalam membedakan rapat massa suatu material terhadap lingkungan
sekitarnya. Dengan demikian struktur bawah permukaan dapat diketahui.
Pengetahuan tentang struktur bawah permukaan ini penting untuk perencanaan
langkah-langkah eksplorasi baik minyak maupun mineral lainnya. Untuk
menggunakan metode ini dibutuhkan minimal dua alat gravitasi, alat gravitasi
yang pertama berada di base sebagai alat yang digunakan untuk mengukur pasang
surut gravitasi, alat yang kedua dibawa pergi ke setiap titik pada stasiun
mencatat perubahan gravitasi yang ada. Biasanya dalam pengerjaan pengukuran
gravitasi ini, dilakukan secara looping.
Dalam Metode gravitasi, jika suatu batuan berbeda tipe
dengan batuan lainnya, makan akan berbeda pula densitasnya, dan jika suatu
batuan yang mempunyai densitas lebih tinggi akan mempunyai daya gravitasi yang
lebih besar.
Tujuan utama dari studi mendetail data gravitasi adalah untuk
memberikan suatu pemahaman yang lebih baik mengenai lapisan bawah geologi.
Metode gravitasi ini secara relatif lebih murah, tidak mencemari dan tidak
merusak (uji tidak
merusak) dan termasuk dalam metode jarak jauh yang sudah pula digunakan untuk mengamati
permukaan bulan. metode ini tergolong pasif, dalam arti
tidak perlu ada energi yang dimasukkan ke dalam tanah untuk mendapatkan data
sebagaimana umumnya pengukuran.
C.
Koreksi Metode Gravity
Pada
dasarnya gravitasi adalah gaya tarik menarik antara dua benda yang memiliki
rapat massa yang berbeda, hal ini dapat diekspresikan oleh rumus hukum Newton
sederhana sebagai berikut:
Dengan
menggunakan rumus dasar inilah maka survey geofisika metode gravitasi dapat
dilakukan, namun seperti halnya metode geofisika lainnya, tentu saja metode ini
memiliki koreksi. Koreksi dalam metode gaya berat adalah sebagai berikut :
a.
Koreksi baca alat/skala
Koreksi baca alat adalah koreksi yang dilakukan
apabila terjadi kesalahan dalam pembacaaan alat gravitasi yang digunakan. Rumus
umum dalam pembacaan alat dapat ditulis sebagai berikut :
Read (mGal) =
((Read (scale)-Interval) x Counter Reading) + Value in mGal
b.
Koreksi pasang surut (tidal)
Koreksi
ini dilakukan untuk menghilangkan pengaruh gravitasi benda-benda di luar bumi
seperti bulan dan matahari, yang berubah terhadap lintang dan waktu. Untuk
mendapatkan nilai pasang surut ini maka, dilihatlah perbedaan nilai gravitasi
stasiun dari waktu ke waktu terhadap base. Gravitasi terkoreksi tidal dapat
ditulis sebagai berikut :
dimana:
c. Koreksi
apungan (drift)
Koreksi apungan akibat adanya
perbedaan pembacaan gravity dari stasiun yang sama pada waktu yang
berbeda, yang disebabkan karena adanya guncangan pegas alat gravimeter selama
proses transportasi dari suatu stasiun ke stasiun lainnya.
d. Koreksi lintang
Koreksi ini dilakukan karena bentuk
bumi yang tidak sepenuhnya bulat sempurna, tetapi pepat pada daerah ekuator dan
juga karena rotasi bumi. Hal tersebut membuat ada perbedaan nilai gravitasi
karena pengaruh lintang yang ada di bumi. Secara umum gravitasi terkoreksi
lintang dapat ditulis sebagai berikut :
Dimana:
e. Koreksi udara bebas (Free
Air Correction)
Koreksi ini dilakukan untuk
mengkompensasi ketinggian antara titik pengamatan dan datum (mean sea level).
Koreksi ini dapat ditulis sebagai berikut :
dimana
:
f. Koreksi Bouguer
Koreksi bouger dilakukan untuk
mengkompensasi pengaruh massa batuan terdapat antara stasiun pengukuran dan
(mean sea level) yang diabaikan pada koreksi udara bebas. Koreksi ini dapat
ditulis sebagai berikut :
g. Koreksi
medan (Terrain Correction)
Koreksi medan mengakomodir
ketidakteraturan pada topografi sekitar titik pengukuran. Pada saat pengukuran,
elevasi topografi di sekitar titik pengukuran, biasanya dalam radius dalam dan
luar, diukur elevasinya. Sehingga koreksi ini dapat ditulis sebagai berikut :
D.
Kelebihan dan Kelemahan Metode Gravity
Metode
gravitasi mempunyai beberapa kegunaan yang diantaranya adalah:
1.
Metode gravitasi cocok digunakan dalam pemetaan Salt Dome, karena
secara keseluruhan,garam mepunyai densitas yang lebih rendah dibandingkan
dengan formasi yang berada disekitarnya.
2. Metode gravitasi jufga dapat digunakan dalam
mempelajari air tanah, dan untuk mendeteksimineral-mineral berat, seperti Chromites
,dll.
3. Metode gravitasi yang menggunakan gravitimeter
yang sangat sensitif dapat digunakan untuk mendeteksi terowongan bawah
tanah, dan lokasi dari pemakaman-pemakanman di Pyramid.
Kelebihan :
a.
Relatif lebih murah
b. Bersifat nondekstruktif
c.
Instrumen yang ideal
(gravimeter kecil dan portable)
Kekurangan
a.
Metode dengan tingkat anomali
yang tinggi
b. Perlu adanya survei geologi yang mendalam
dibanding metode lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar