Materi Geofisika

Metode Seismik Refleksi

Tugas Pengantar Geofisika METODE SEISMIK REFLEKSI                            ...

Minggu, 27 Maret 2016

Tenaga Endogen dan Eksogen



.

TENAGA ENDOGEN DAN EKSOGEN

Muhammad Taufik
6040013004

Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar,
Samata-Gowa 2016
 

A.    Gaya-Gaya Pembentuk Muka Bumi
                      Gaya pembentuk muka bumi terbagi menjadi dua, yaitu gaya endogen dan gaya eksogen. Kedua gaya tersebut termasuk dalam proses geologi. Proses-proses geologi adalah semua aktivitas yang terjadi di bumi yang berasal dari bawah permukaan bumi (endogen), maupun yang berasal dari atas permukaan bumi (eksogen). Gaya-gaya tersebut adalah gaya alami yang dimiliki oleh bumi dan berperan dalam pembentukan kontur muka bumi. Berikut penjelasannya:
1.    Gaya Endogen
       Gaya endogen adalah gaya yang berasal dari dalam atau dari bawah permukaan bumi. Gaya yang berasal dari dalam permukaan bumi dapat berupa gempa bumi, magmatisme, vulkanisme, orogenesa dan epirogenesa. Aktivitas tektonik adalah aktivitas yang berasal dari pergerakan lempeng-lempeng yang ada pada kerak bumi (litosfer). Hasil dari tumbukan antar lempeng dapat menghasilkan gempa bumi, pembentukan pegunungan (orogenesa), dan aktivitas magmatisme (vulkanisme). Aktivitas magmatisme adalah segala aktivitas magma yang berasal dari dalam bumi, pada hakikatnya aktivitas magma dipengaruhi oleh aktivitas tektonik, seperti tumbukan lempeng baik secara konvergen, divergen, ataupun transform.
       Pembentukan material kulit bumi yang terjadi di pematang tengah samudera adalah salah satu contoh dari aktivitas magma, sedangkan pembentukan gunung api di kepulauan Hawaii adalah contoh lain dari aktivitas magma yang terjadi di sepanjang batas lempeng (transform). Produk dari aktivitas magma dapat menghasilkan batuan beku.
       Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata. Tengaga Endogen juga bisa disebut  tenaga tektonik. Tenaga Endogen terdiri dari proses diatropisme dan proses vulkanisme. Tenaga Endogen sering menekan di sekitar lapisan-lapisan batuan pembentuk kulit bumi (litosfer).Proses Diastropisme adalah proses struktual yang mengakibatkan terjadinya lipatan dan patahan tanpa dipengaruhi magma tapi tenaga dari dalam bumi. Tenaga tektonik dapat mengakibatkan gejala vulaknisme. Gejala vulkanisme berhubungan dengan aktivtas keluarnya magma di gunung api. 










(a)      Proses Lipatan                                                   (b) Proses Vulkanisme


2.    Gaya Eksogen
       Gaya eksogen adalah gaya yang dipengaruhi oleh energi matahari, dan gaya tarik bumi. Adapun proses-proses yang dipengaruhi oleh gaya eksogen adalah pelapukan, erosi dan sedimentasi. Sifat umum tenaga eksogen adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan dari tenaga endogen. Bukit atau tebing yang terbentuk hasil tenaga endogen terkikis oleh angin, sehingga dapat mengubah bentuk permukaan bumi

       Pelapukan adalah proses desintegrasi secara berangsur dari material penyusun kulit bumi yang berupa batuan. Pelapukan sangat dipengaruhi oleh iklim,temperatur dan komposisi kimia dari mineral-mineral penyusun batuan. Pelapukan sendiri terbagi menjadi 3, yaitu
·         Pelapukan Mekanis, yaitu semua mekanisme yang dapat mengakibatkan terjadinya proses pelapukan sehingga suatu batuan dapat hancur menjadi beberapa bagian yang lebih kecil.
·         Pelapukan Kimiawi, yaitu pecahnya batuan karena proses kimiawi, misalnya oksidasi.
·         Pelapukan biologis, yaitu istilah yang umum untuk menjelaskan proses pelapukan biologis yang terjadi pada batuan
              (c). Proses Pelapukan
                        Erosi adalah istilah umum yang dipakai untuk proses penghancuran batuan. Proses erosi fisika disebut sebagai proses corration (erosi mekanik), sedangkan proses erosi kimia disebut dengan corrosion. Agen dari proses erosi adalah gaya gravitasi, air, es dan angin. Erosi terbagi menjadi 3, yaitu:
·      Erosi alur, yaitu proses pengikisan yang terjadi pada permukaan tanah yang disebabkan oleh hasil kerja air berbentuk alur-alur dengan ukuran berkisar beberapa milimeter.
·      Erosi berlembar, yaitu proses pengikisan air yang terjadi pada permukaan tanah yang searah dengan bidang permukaan tanah.
·      Erosi drainase, yaitu proses pengikisan yang disebabkan oleh kerja air pada permukaan tanah.

(d). Proses Erosi




B.     Dampak Tenaga Endogen dan Eksogen Bagi Kehidupan

Proses alami pembentukan permukaan bumi karena faktor tenaga endogen dan tenaga eksogen dapat menghassilkan dampak-dampak tertentu, baik yang bersifat positif maupun negatif. Tentu saja dampak positif ini bermanfaat bagi kita  dan sebaliknya juga terdapat dampak negatif yang perlu kita waspadai.


1.    Dampak Positif  dan Negatif Tenaga Endogen.

A.  Dampak positif tenaga endogen antara lain

1.    Tenaga Endogen memiliki dampak positif yang dapat kita rasakan melalui proses pembentukan patahan dan lipatan yang menyebabkan adanya keanekaragaman bentuk permukaan bumi seperti adanya danau, pegunungan, sungai dan daratan.
2.    Proses vulkanisme karena tenaga endogen dapat menyuburkan tanah, karena lutusan gunung api biasanya membuat debu vulkanik.
3.    Dapat ditemukan pada pembentukan logam-logam di perut bumi yang bermanfaat, misalnya besi, baja dan timah.

B.  Dampak Negatif tenaga endogen antara lain:

1.      Gunung yang meletus akan mengeluarkan lava, awan panas, dan material vulkanik yang dapat merusak lingkungan yang terkena dampak dari letusan ini.
2.      Gempa tektonik mengakibatkan rusaknya bangunan, retaknya tanah, dan dapat memutus jalan, jembatan dan juga listrik yang menyebabkan terganggunya aktivitas makhluk hidup.

2.    Dampak Positif dan Negatif Tenaga Endogen

A.  Dampak positif tenaga eksogen antara lain

1.      Di daerah pesisir, tenaga eksogen menghasilkan delta-delta di muara sungai yang subur sangat bermanfaat bagi manusia.
2.      Hasil erosi dan sedimentasi di pesisir sangat baik untuk pertanian, dan perikanan.

B.  Dampak Negatif  Tenaga Eksogen antara lain:

1.      Kesuburan tanah makin berkurang akibat erosi.
2.      Sedimentasi di muara sungai menyebabkan pendangkalan.
3.      Abrasi yang terus menerus terjadi mengakibatkan garis pantai makin maju ke arah daratan.
4.      Tanah longsor di daerah berlereng yang mengakibatkan kerusakan lahan dan bangunan.
5.      Angin kencang dan angin puting beliung mengakibatkan kerusakan tanaman dan bangunan.




























DAFTAR PUSTAKA

Anonim,    http://www.lintasjari.com/2013/10/dampak-tenaga-endogen-dan-eksogen-bagi.html (diakses pada tanggal 22 Maret 2016)

Noor Djauhari. Pengantar Geologi. Bogor: Universitas Pakuan, 2010




Tidak ada komentar:

Posting Komentar