METODE GEOLISTRIK
Reskiwijaya*
60400113019
Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
A. PENGERTIAN
METODE GEOLISTRIK
Metode
geofisika merupakan ilmu yang mempelajari tentang bumi dan pengukurannya baik
secara fisik di atas permukaan bumi maupun di bawah permukaan bumi. Geofisika
juga mempelajari tentang pengukuran isi bumi, baik yang terlihat maupun yang
tidak terlihat secara langsung.
Dalam
metode geofisika dikenal pula suatu metode yaitu metode geolistrik. Geolistrik
ini merupakan suatu metode yang digunakan untuk menyelidiki keadaan bawah
permukaan dengan menggunakan sifat-sifat kelistrikan batuan yang pengukurannya
dilakukan dia atas permukaan bumi.
Metode gaolistrik merupakan suatu metode yang
unik karena memiliki beragam metode-metode eksplorasi baik metode dinamis
maupun metode statis. Pendugaan geolistrik dilakukan dengan menghantarkan arus
listrik ke dalam tanah melalui batang elektroda arus kemudian mengukur beda
potensialnya pada elektroda. Hasil pengukuran tahanan jenis dapat diketahui
dengan menggunakan hukum Ohm yaitu:
R=V/I
Dimana:
R:
tahanan (ohm/mohm)
V:
Beda potensial listrik (volt/mvolt)
I: Beda arus listrik ( ampere/mampere)
Kini
aplikasi metode geolistrik semakin berkembang di berbagai bidang ilmu karena
pemanfaatan nilai tahanan jenis, diantaranya adalah bidang regional Geologi,
Hidrologi/Geohidrologi, geologi teknik, pertambangan, Archeologi, panas bumi,
minyak dan sebagainya.
B. SEJARAH
METODE GEOLISTRIK
Perkembangan
eksplorasi geolistrik menorehkan sejarah yang paling unik diantara seluruh
eksplorasi geofisika, keunikannya terletak pada perkembangan dari metode-metodenya
yakni metodenya terbagi-bagi dalam beberapa mazhab (school) namun sumber dasar
teori yang dimilikinya sama. Perbedaannya hanya terletak pada tata cara kerja
(konfigurasi elektroda, interpretasi), alat yang digunakan (namun sebenarnya
tiap alat dapat digunakan untuk mazhab apapun tetapi elektroda yang digunakan
mempengaruhi daya penetrasi alat yang disebabkan oleh perbedaan konfigurasinya)
dan data prossessing.
Pelopor
yang mula-mula memakai cara geofisika maksud eksplorasi adalah
·
Gray dan Wheeler tahun
1720 (pengukuran yang dilakukan yaitu pengukuran terhadap batuan dan mencoba
membakukan tebal konduktivitas batuan).
·
Watson tahun 1746
(menemukan bahwa tanah merupakan konduktor dengan mengamati titik-titik
diantara dua elektroda arus yang dipotong dengan jarak 2 mil, bervariasi akibat
adanya perbedaan kondisi geologi setempat).
·
Robert W. Fox tahun
1789-1877 (dijuluki sebagai Bapak Metode Geolistrik, karena beliau yang pertama
kali mempelajari hubungan sifat-sifat listrik dengan keadaan geologi, temperatur,
terrestrial electric dan geothermal).
·
Perkembangan dilakukan secara bertahap oleh
beberapa ahli yaitu W. Skey (1871), Charles Matteucci (1847), Cart Barus
(1882), Brown (1891), Bernfield (1897), Gottchalk (1914) dan R.C. Wells dan
George Ottis (1914).
·
Conrad Schlumberger dan
R.C. Well memberikan perkembangan yang sedikit berbeda, dimana geolistrik
berkembang di dua benua dengan cara dan sejarah yang berbeda akan tetapi
diujung perkemnbangannya kedua mazhab ini bertemu kembali, terutama dalam
penggunaan konsep matematika yang diterapkan pada teori interpretasi.
Sedangkan perkembangan peralatannya
dimuali dari peralatan geolistrik yang berada dalam truk sampai pada alat
geolistrik yang memiliki ukuran sebesar tas kecantikan. Pada abad ke 20 pengolahan
data untuk tahanan jenis juga berkembang yaitu Orellan E. dan Mooney H.M.,
(1996), Bhattachary P.K. dan Patra H.P., (1968), Rijkkswaterstaat, Netherlan
(1975) dan Zohdy, A.A.R (1975) membuat kurva baku dan kurva tambahan.
Perkembangan dalam penafsiran lengkungan tahanan jenis dengan pembuatan
perangkat lunak dilakukan mulai dari Matching Curve sampai perangkat lunak
VESPC, RESINT 53, GRIVEL, RESIX dan IP2Win.
C. KEGUNAAN
METODE GEOLISTRIK
Metode
geolistrik ini memilki banyak kegunaan diantaranya adalah untuk mengetahui
karakteristik lapisan batuan di bawah permukaan yang mencapai kedalaman 300 m,
yang memungkinkan ditemukannya suatu lapisan akuifer, geolistrik juga dapat
mendeteksi adanya lapisan tambang yang mempunyai kontraks resistivitas dengan
lapisan batuan pada bagian atas dan bawahnya, juga dapat mendeteksi adanya
panas bumi di bawah permukaan dan lain sebagainya.
D. JENIS-JENIS
METODE GEOLISTRIK
1. Resistivitas
(tahanan jenis)
Metode geolistrik tahanan jenis
adalah salah satu metode yang terdapat dalam bidang geofisika. Dengan
menggunakan metode ini kita dapat mengetahui kondisi/keadaan lapisan geologi di
bawah permukaan bumi, seperti halnya lapisan akuifer yang merupakan suatu
lapisan yang di dalamnya tersusun oleh batuan dengan porisitas dan permeabilitas
yang tinggi. Pada metode ini pengukuran arus
dilakukan dengan menginjeksikan arus listrik ke dalam bumi malalui dua
buah elektroda arus dan pengukuran beda potensial dilakukan melalui dua buah
elektroda potensial. Dari hasil pengukuran yang didapatkan yakni untuk hasil
dari pengukuran arus dan beda potensial listrik maka variasi harga resistivitas
pada lapisan permukaan bumi di bawah titik ukur
(Sounding Point) dapat dihitung. Jika ditinjau dari tujuan penyelidikan,
metode ini dibagi menjadi dua yaitu mapping dan sounding. Metode resistivitas
yang bertujuan untuk mempelajari atau menyelidiki resistivitas lapisan bawah
permukaan secara horizontal disebut sebagai metode resistivitas mapping
sedangkan yang mempelajari secara vertikal disebut sebagai metode resistivitas
sounding. Pada metode ini dikenal berbagai konfigurasi, diantaranya adalah:
a. Konfigurasi
Schlumberger
Konfigurasi
Schlumberger termasuk jenis konfigurasi resistivitas sounding, konsep untuk
konfigurasi Schlumberger adalah
·
Pengukuran dilakukan secara vertikal untuk memperoleh
informasi mengenai variasi resistivitas.
·
Pengukuran dilakukan hanya pada satu titik tetap (titik
sounding) dengan spasi elektroda yang divariasikan.
·
Data resistivitas semu sebagai fungsi spasi elektroda.
Hasil interpretasi yang diperoleh
adalah sebagai berikut:
b.
Konfigurasi Wenner
·
Pengukuran dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai
variasi resistivitas secara 2-D atau 3-D.
·
Resistivity mapping dengan variasi spasi elektroda cukup
banyak (n >>)
·
Aspek akuisisi data otomatis +pemodelan data (inverse)
Hasil
interpretasi yang diperoleh adalah sebagai berikut
c.
Konfigurasi
dipole-dipole
2. Metode
Geolistrik Polarisasi Terimbas (IP/ Inducen polarization
Method)
Prinsip kerja dari metode ini adalah arus listrik
yang diinjeksikan ke dalam permukaan bumi diputuskan. Setelah dilakukan
pemutusan arus listrik terlihat bahwa beda potensial antara kedua elektroda
tidak langsung menunjukkan angka nol, tetapi dalam selang waktu tertentu arus
akan turun secara perlahan-lahan. Sebaliknya ketika arus dihidupkan dalam
selang waktu yang sama maka beda potensial akan kembali pada posisi semula.
Reaksi Elektrokimia pada bidang batas antar mineral-mineral logam dan larutan dalam
batuan sangat menentukan gejalah polarisasi terimbas dalam batuan yang
termineralisasikan. Gejalah IP ini dapat dilakukan dengan cara mengalirkan arus
terkontrol melalui bahan yang akan diselidiki. Ada beberapa cara pengukuran IP
yang dapat dilakukan diantaranya adalah sebagai berikut:
·
Pengukuran Domain Waktu
Pengukuran
ini dilakukan dengan cara pulsa arus listrik yang berbentuk persegi panjang
dialirkan ke dalam tanah.
·
Pengukuran Domain
Frekuensi
Dasar dalam pengukuran frekuensi
adalah frekuensi berbanding terbalik dengan waktu, jadi untuk mempolarisasikan
suatu bahn dengan arus listrik imbas ke suatu tingkat tertentu dibutuhkan waktu tertentu tergantung
jenis bahannya, sehingga perbedaan respon tegangan dengan pemberian arus
listrik dengan frekuensi yang berbeda mencerminkan sifat polarisasi dari suatu
bahan.
3. Metode
Geolistrik Potensial Diri (SP/Self Potential Method)
Metode
ini agak berbeda diantara metode yang lain, jika metode-metode yang sebelumnya
dilakukan dengan menginjeksikan arus listrik, lain halnya dengan metode ini,
yakni pengukuran dilakukan tanpa menginjeksikan arus listrik lewat permukaan
tanah, perbedaan potensial alami tanah diukur melalui dua titik permukaan
tanah. Potensial yang dapat diukur berkisar antara beberapa millivolt (mV)
hingga satu volt. Metode potensial diri merupakan suatu metode geofisika yang
memiliki prinsip kerja mengukur tegangan statis alam yang berada pada kelompok
titik-titik permukaan tanah. Komponen rekaman data potensial diri yang
diperoleh dari lapangan merupakan gabungan dari tiga komponen yang memiliki
panjang gelombang yang berbeda, yaitu TE, SPN dab SPR.
DAFTAR
PUSTAKA
http://aefnurmuhammad.blogspot.co.id/2014/08/geolistrik-makalah.html
(Diakses tanggal 16 Maret 2016).
http://www.scribd.com/doc/180119178/makalah-geolistrik#scribd
(Diakses tanggal 16 Maret 2016).
https://ardandipoldipol.wordpress.com/phisic/geophisic/geolistrik/macam-macam-metode-geolistrik/
(Diakses tanggal 17 Maret 2016).
http://harlona.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-metode-geolistrik.html
(Diakses tanggal 17 Maret 2016).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar